Mekanisme Penutupan Asuransi
Mekanisme Penutupan Asuransi
- Identifikasi Resiko
- Evaluasi Resiko
- Pengendalian Resiko

"Perlindungan terbaik dimulai dari pemahaman risiko yang tepat. Broker yang andal bukan hanya menjual polis, tapi membantu Anda mengenali apa yang benar-benar perlu dilindungi."

LIMSON NAINGGOLAN
Direktur SIB
1.
Mengenal dan menganalisa resiko yang dimiliki oleh nasabah
Pengumpulan Data Awal
- Menggali informasi terkait kegiatan usaha/pribadi nasabah
- Memahami aset, tanggung jawab hukum, dan potensi kerugian
- Mengidentifikasi potensi kejadian yang dapat menyebabkan kerugian
Klasifikasi Risiko/Membagi risiko ke dalam kategori
- Risiko aset
- Risiko tanggung gugat (liability)
- Risiko operasional, Finansial, Risiko jiwa & kesehatan
2.
EVALUASI RESIKO
Evaluasi risiko adalah proses penting yang dilakukan broker asuransi untuk memahami secara menyeluruh potensi kerugian yang dihadapi oleh nasabah, baik individu maupun bisnis. Proses ini menjadi dasar dalam menyusun solusi perlindungan yang tepat, efisien, dan sesuai kebutuhan.
- Frekuensi Resiko
- Tingkat Resiko
Tujuan Evaluasi Risiko:
- Menilai tingkat paparan risiko yang dimiliki nasabah
- Menentukan nilai pertanggungan yang sesuai
- Menyusun strategi transfer risiko melalui produk asuransi yang optimal
Langkah-Langkah Evaluasi Risiko oleh Broker:
- Identifikasi Risiko – Mengenali seluruh potensi kejadian yang bisa menimbulkan kerugian.
- Pengukuran Risiko – Menilai tingkat kemungkinan (frekuensi) dan dampak dari risiko tersebut.
- Klasifikasi Risiko – Memetakan risiko berdasarkan jenis: aset, tanggung jawab hukum, kesehatan, bisnis, dll.

"Risiko yang tidak dievaluasi adalah risiko yang tidak terkendali. Evaluasi risiko bukan sekadar proses, tapi fondasi dari perlindungan yang tepat sasaran. Asuransi yang efektif dimulai dari evaluasi risiko yang akurat – itulah komitmen kami sebagai broker."

Bambang Surianto
Manager Marketing

"Mengendalikan risiko bukan hanya menghindari kerugian—tapi menjaga kesinambungan usaha. Broker asuransi membantu Anda bukan hanya memahami risiko, tapi juga mengendalikannya dengan strategi yang tepat. Risiko tidak bisa dihindari, tapi bisa dikendalikan."

Irvan Andriawan
GM. Marketing
3.
Pengendalian Resiko
Melindungi Nasabah Lebih dari Sekadar Polis
- Mengenali potensi kerugian yang dapat terjadi;
- Menilai tingkat kemungkinan dan dampak dari setiap risiko yang teridentifikasi.
- Menyusun langkah-langkah pencegahan, mitigasi, dan pengalihan risiko secara tepat.
- Menyediakan solusi risiko melalui penempatan polis asuransi yang sesuai.
- Mengevaluasi kembali pengendalian risiko seiring dengan perubahan operasional, aset, atau kondisi pasar nasabah.
- Membantu nasabah dalam penanganan insiden serta analisis akar penyebab untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
- Identifikasi Sumber Risiko
- Evaluasi dan Analisis Risiko
- Rancang Strategi Pengendalian
- Rekomendasi Perlindungan Asuransi
- Saran Preventif Non-Asuransi
- Pemantauan dan Peninjauan Berkala serta Pendampingan Klaim dan Tindak Lanjut.
